Jumat, 18 Oktober 2013

Sepenggal Cinta Untuk Ibu




Ibu…
Dikala teriknya matahari menyinari mu kau tak pernah rasakan
Hujan yang membasahi badan mu tak kau abaikan
Bibir tipis mu yang selalu member ku nasihat – nasihat
Tangan mu yang tak pernah berhenti mendoakan ku
                                Lelah akan kesesalan mu dengan pekerjaan kau tutupi
                                Letih mu akan pekerjaan tak pernah kau hiarukan
                                Yang ada hanyalah senyum manis yang kau beri
                                Semua itu kau tutupi kepada ku putri mu
Ibu kini aku sudah tumbuh menjadi dewasa
Berjuang mengapai bintang yang jauh dilangit
Semua itu akan ku lakukan demi impi ku
Agar aku dapat mengangkat derajat mu bu
                                Mungkin tak banyak yang dapat aku lakukan untuk mu
                                Tetapi ketahuilah ibu aku begitu mencintai mu
                                Tanpa mu aku hanyalah anak yang tidak memiliki tulang
                                Kasih ku untuk mu sepanjang masa

Drama Romantika




                Pada awalnya ketika si Isma berada dalam suatu sekolah menengah atas. Dia adalah sebagai pelajar yang berada di kelas XI IPS. Dia dikenal sebagai anak yang sangat supel bergaul dengan siapa saja termasuk kaka kelas. Suatu saat ketika dia sedang berbincang dengan kaka kelasnya yang bernama Congpul ada temannya congpul yang bernama Baskara ikut berbincang dengan kami. Kemudian kami berada dalam obrolan yang sangat seru. Dan ketika obrolan itu sudah selesai Baskara bercerita kepada Congpul jika dia memiliki perasaan kepada Isma. Dan Congpul sangat terkejut karena saat itu Baskara sudah memiliki pacar yang kebetulan satu sekolah dan satu angkatan juga dengan dia. Dan disisi lain Isma pun sudah memilki pacar yang sekolahnya berbeda dengan dia.
                Tak lama Baskara cerita dengan Congpul ternyata gossip itu mulai menyebar dan teman – teman pada mengetahui. Dan pacar dari Baskara yang bernama Anggun mengetahui berita tersebut. Kemudian Anggun bertanya tentang kebenaran gossip yang beredar tersebut.  Baskara sangat terkejut karena Anggun sudah mengetahui hal tersebut. Baskara sangat panik karena dia takut akan terjadi sesuatu yang ia takuti maka Baskara tidak mengakui hal tersebut. Dan saat istirahat tiba Baskara sering kali mencuri – curi pandang dengan Isma. Kemudian Anggun pun geram dengan sikap Baskara lama kelamaan mengakui kepada Anggun bahawa ia sangat kagum dengan kecantikan Isma. Mendengar perkataan tersebut Anggun sangat kesal kepada Isma namun dia harus berusaha bersikap dewasa.  Tak terasa kini Anggun dan Baskara sudah selesai ujian nasional. Dan tak lama lagi mereka akan segera diwisuda. Dan kebetulan sekali saat mereka wisuda Isma adalah tim paduan suara. Baskara sangat senang karna Isma dapat menjadi tim paduan suara karena secara tidak langsung baskara dapat melihat Isma sebelum akirnya ia lulus dari SMA dan semakin susah melihat Isma.
                Tak tersa kini Baskara dan Isma sudah lama tidak jumpa. Saat Isma on line di facebook kebetulan Baskara juga sedang on line. Baskara sangat bahagia sekali, dan akirnya Baskara ngechat Isma. Disana mereka bertukar cerita dan berbagi pengalaman. Kemudian dengan sungkan Baskara meminta nomer handpone Isma, lalu Isma memberikan nomer handponenya kepada Baskara. Tak lama berselang Baskara dengan Isma sms-an. Dan ternyata yang lebih mengejutkan sekarang mereka sudah jomblo alias tidak memiliki kekasih lagi. Mendengar hal tersebut  Baskara sangat bahagia sekali. Tanpa basa basi Baskara mengajak Isma untuk jalan bersama. Berhubung Isma tidak ada acara kemudian Isma pun menyetujui untuk berjumpa dengan Baskara, Baskara sangat bahagia sekali. Banyak sekali candaan – candaan yang terlontar dari mereka. Dan akirnya mereka kembali kerumahnya masing masing. Sesampainya dirumah tiba – tiba Baskara menelpon Isma , dan menyampaikan perasaannya yang sudah lama ia pendam. Mendengar hal tersebut Isma sangat terkejut karena Isma tidak menyangka jika Baskara sudah memiliki perasaan kepadanya. Kemudian Isma meminta waktu kepada Baskara untuk memikirkan jawaban dari pertanyaannya. Dan keesokannya Isma menjawab bahwa ia menerima Baskara untuk menjadi kekasihnya. Mendengar hal tersebut Baskara sangat terkejut dan bahagia. Dan akirnya mereka berpacaran.

Catatan SMA



                Berawal dari pertengahan tahun 2008 saya sebagai pelajar baru disalah satu sekolah swasta di Jakarta saya bernama Ima. Dan sebagai murid baru saya harus menjalani masa orientasi siswa (MOS). Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan bersama teman teman baru saya. Mulai dikerjain kaka senior yang super galak sampai kaka senior yang super lucu. Susah, tawa hingga sedih kami lewatin bersama sama. Tetapi momen itu adalah momen yang paling indah yang tak pernah bias saya lupakan.
                Oke momen MOS telah selesai sekarang waktunya kami memulai pembelajaran. Pada saat saya kelas X saya mendapatkan kelas X-2 dan kebtulan saya sekelas dengan teman kecil saya dia bernama Dian. Wajarlah kami baru memulai masuk kelas jadi adalah hal yang wajar jika kami masih belum bisa bersatu tetapi lambat laun kami pasti bisa bersatu. Dan saat mulai masuk kelas saya menemukan teman yang lucu sekali dia bernama Imam. Tingkah lakunya itu loh yang selalu membuat orang lain ketawa ga berhenti. Dan pada akirnya kelas kami pun dapat bersatu dan saya memiliki teman baru mereka bernama Dias, Erlyna, Karina, dan Irma. Kami semua sangat begitu kompak walaupun terkadang sering terjadi perseisihan. Tetapi menurut kami adalah hal yang wajar jika diantara kami ada kesalahpahaman. Dan tak terasa kini pembelajaran di kelas X akan segera berakir dan waktunya kami menentukan jurusan yang akan kami pilih. Dan ternyata kami semua memiliki keinginan sama yaitu masuk di jurusan IPS maklum, karna kami semua tidak ada yang suka dengan Fisika. Dan yang lebih mengejutkan lagi kami semua mendapatkan peringkat sepuluh besar.
                Sekarang kenaikan kelas sudah tiba dan kami bersiap – siap untuk berpisah kami sangat sedih karna kami merasa sudah clop dalam persahabatan ini. Dan ternyata Karina dan Dias berada dikelas yang berpisah sedangkan kami bertiga masih dalam kelas yang sama. Awalnya sih kami sangat sedih sekali tetapi lama kelamaan kami berfikir kalau ini adalah ketentuan pihak sekolah jadi mau tidak mau harus kami jalanin. Tetapi setiap istirahat kami masih selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama – sama jadi kami masih dapat ketawa barsama. Dan kami mendapatkan teman baru lagi loh dia bernama dwi dan sering dipanggil ben dia itu lucu. Dan mungkin bisa dibilang masa masa kelas XI ini adalah masa – masa yang tidak bisa kita lupakan. Karna dimasa ini lah kami dapat meraskan kebersamaan. Dan mungkin ini masa masa kami mulai ngocol dengan kaka kelas maklumlah kelas X kami masih takut takut untuk melawan kaka kelas.
                Dan tidak terasa sekarang kami sudah memasukin kelas XII waktunya kami sibuk dengan belajar. Karena, ditaun kami UN dibagi menjadi lima paket jadi kami pun dituntut harus belajar lebih exstra. Yah mungkin di kelas XII ini kami lebih jarang untuk kumpul sekedar makan diluar. Oh iah ada yang lebih mengejutkan lagi yang  dua tahun kami tidak pernah kompak dengan seangkatan dan sekarang kami bisa jauh lebih kompak. Karena kami semua mulai menyadari kalau kami memiliki keinginan yang sama yaitu lulus bersama. UN pun sudah didepan mata saya amat sangat takut dengan ujian B.Inggris karna saya tidak suka dengan B.Iggris tetapi teman teman saya selalu memberikan motifasi kepada saya. Beruntungnya saya memiliki mereka. Dan sampai pada akirnya kami semua lulus dan resmi melepaskan seragam putih abu – abu kami. Dan semua dapat diwisuda dengan hasil yang cukup memuaskan. Banyak sekali pembelajaran yang saya ambil dari masa putih abu – abu ini. Terimakasih teman seperjuangan terimakasih guru guru SMA Kartika saya senang dapat belajar dan mengais ilmu dengan kalian. Jasa dan kasih kalian tak pernah saya lupakan.

Rabu, 16 Oktober 2013

Liburan Bersama Teman


          Kini saya berada di semester  4 dan saya sedang sibuk melaksanakan Ujian Akir Semester dan Ujian Utama. Karena IPK saya kemarin mengalami penurunan maka saya harus lebih giat lagi dalam belajar karena saya tidak ingin jatuh dilubang yang sama yaitu mengalami penurunan dalam nilai. Belum lagi orang tua saya sangat menuntut saya dalam pendidikan maklumlah saya dididik agar pendidikan menjadi hal yang paling utama.
            Dan UAS dan UU sudah selesai kini saatnya saya mengisi waktu liburan saya. Iah walaupun waktu liburan saya agak sedikit terlambat tetapi saya senang karena dapat mengisi waktu liburan saya bersama sahabat – sahabat saya. Yaah maklum saja kampus saya selesai ujian tepat H -5 lebaran alhasil saya dapat mengisi waktu liburan saya sesudah lebaran. Tetapi tidak apalah dari pada saya jenuh dan tidak dapat mengisi waktu libur saya dengan sahabat.
            Liburan saya bermula dari acara kumpul saya dengan teman teman saya yang bernama Edo, Irma dan Dani. Awalnya kami berkumpul disalah satu mall di daerah depok. Kaerna  sudah lama tidak bertemu kami sangat senang sekali. Banyak sekali perbincangan yang kami sampaikan mulai dari hal yang penting sampai tidak penting. Maklum kami berada di perguruan tinggi yang berbeda dan jurusan yang berbeda. Jadi, banyak sekali pengalaman – pengalaman yang kami sampaikan. Setelah lama berceita kami memutuskan untuk bermain game bersama. Kami bermain tame zone bersama. Sudah seperti anak kecil yang rindu akan mainan saja kami ini. Kami berlomba mengumpulkan koin terbanyak dan kami dibagi menjadi dua kelompok  Saya bersama Edo dan Irma bersama Dani. Kami sangat antusias sekali apa lagi saat tim saya dan Edo mendapatkan 100 koin sekaligus. Dan ternyata tim Irma dan Dani pun tak mau kalah mereka mendapatkan koin yang sama juga. Oke kedudukan sekarang mulai imbang dan kami pun harus lebih ekstra memainkan game itu. Dan sampai akirnya tim saya dan Edo yang menjadi juaranya. Kemudian koin – koin tersebut kami tukar dan kami mendapatkan boneka  tim saya mendapatkan boneka berwarna coklat dan tim Irma mendapatkan boneka berwarna biru.
            Lelah bermain game kami memutuskan untuk berjalan – jalan menuju TMII. Dan ternyata saat perjalanan menuju TMII hujan deras awalnya kami ragu untuk melanjutkan perjalanan. Tetapi kami nekat untuk melanjutkannya ternyata kami beruntung di TMII tidak hujan malah cuaca cenderung panas. Kami hanya dapat mendatangi beberapa anjungan saja karena waktu itu hari sudah sore dan kami harus segera pulang.  Hanya istana anak dan rumah adat Bali saja yang dapat kami datangi. Tetapi kami mendokumentasikannya loh. Banyak sekali pengunjung disana yang sangat gembira karena mereka dapat mengenal rumah adat dan mendapatkan pengetahuan yang sangat banyak. Seperti tanggapan pengunjung yang berhasil kami tanyakan. Dia berasal dari salah satu daerah di Sumatra. Dia berada di Jakarta untuk mengisi liburan. Kebetulan sanak saudaranya mengajaknya ke TMII. Saudaranya mengajaknya kesana karena disana mereka dapat mengenal rumah – rumah adat yang berada di Indonesia. Selain itu cukup membayar rp 15.000 mereka dapat mengetahui pemhetahuan yang lebih dan tidak perlu berpusing – pusing. Karena disana sudah ada sepeda untuk mereka berkeliling dengan membayar RP 25.000 / jam. Mereka juga dapat menaiki kereta gantung untuk melihat pemandangan langsung dari atas.
 Hari sudah mulai senja dan waktunya kami untuk bergegas pulang dan saat dijalan mobil Dani ternyata mogok. Awalnya kami sangat panik karena kami semua tidak ada yang paham akan mesin mobil. Dan akirnya Edo menelfon papa nya, yah karena sedikit banyak papa Edo mengerti mesin mobil. Lalu pesan yang disampaikan papa Edo kami jalanin agar mesin mobilnya tidak terlalu parah sebelum akirnya kami bawa mobil itu ke bengkel langanan keluarga Dani. Dan akirnya kami bergegas untuk ke bengkel mobil itu. Dan karena hari sudah malam sambil menunggu mobil itu selesai diperbaiki kami makan bakso yang ada di sebelah bengkel tersebut. Dan mobil tersebut kini sudah selesai kami segera bergegas pulang. Pengalaman ini memang sangat sederhana tetapi dapat teringat untuk saya selama liburan berlangsung.