Kamis, 22 Maret 2012

STRATEGI BELAJAR DALAM PERGURUAN TINGGI

Belajar dalam perguruan tinggi itu memang berbeda sekali dengan belajar dalam dunia sekolah. Perbedaan itu sangat terasa sekali buat saya. Mungkin kalau belajar di SMA saya sangat santai dan tidak terlalu memikirkan tugas. Karena tugas yang diberikan tidak sesulit dan tidak terlalu banyak seperti diperguruan tinggi. Tetapi bagaimanapun tugas tugas itu harus kita selesaikan dengan tepat waktu dan maksimal. Ada beberapa strategi yang dapat kita pakai dalam belajar di perguruan tinggi strategi itu diantaranya ialah:
• Membuang Rasa Malas Dalam mengerjakan tugas
Mungkin rasa malas sangat sering kita rasakan dalam setiap tugas. Apa lagi kalau tugas yang diberikan oleh dosen sangat banyak dan sulit untuk dikerjakan. Waaah kalau ini juga terkadang sering saya rasakan. Memang sulit untuk membuang rasa malas dalam diri kita karena rasa malas adalah perasaan yang jahat karena malas dapat membunuh segala impian kita. Strategi yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya ialah kita harus ingat dengan masa depan kita. Dan menggantung masa depan kita setinggi tingginya dan mengingat masa depan kita agar kita selalu mengejar masa depan kita. Dan semangat untuk meraih masa depan kita, karena masa depan kita ada ditanggan kita sendiri. Maka dari itu untuk mencapai masa depan yang sukses kita harus rajin mengerjakan tugas.

Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak

Kenaikan harga bahan bakar minyak yang akan dilaksanakan pada awal bulan April 2012 ini sudah mulai banyak menimbulkan pro-kontra. Banyak masyarakat yang setuju dengan kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar dan banyak juga diantara mereka yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah ini. Mereka merasa disulitkan dengan kebijakan ini terutama kaum menegah kebawah. Kenaikan harga BBM sebanyak 1500 per liter ini sangat tidak wajar bagi mereka. Karena penghasilan mereka yang tidak terlalu besar. Tetapi pemerintah sudah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat kurang mampu sebesar Rp.150.000 selama Sembilan bulan. Tetapi banyak masyarakat yang merasa tidak seimbang dengan dampak dari kenaikan BBM dan dana yang dikeluarkan kepada mereka. Mereka berfikir bahwa bantuan tersebut akan dilakukan hanya selama Sembilan bulan saja sedangkan mereka meraskan dampak kenaikan harga bahan bakar ini selamanya.