Semua orang berhak mendapatkan kesuksesan dan semua orang berhak untuk sukses. Semua orang yang berhak mendapatkan kesuksesan itu adalah orang yang bersungguh- sungguh meraih kesuksesan. Banyak orang yang takut akan kegagalan dalam meraih kesuksesan. Tetapi, kegagalan itu terkadang menjadi sebuah keberhasilan yang tertunda. Banyak orang-orang yang sukses pernah mengalami kegagalan bahkan mereka mengalami kegagalan berkali-kali. Tetapi mereka jadikan kegagalan itu menjadi sebuah cambukan untuk dia agar menjadi lebih sukses. Mereka tidak inggin kegagalan itu terulang kembali dan mereka berusaha untuk tidak melakukan kesalahannya kembali.
Pada dasarnya semua orang didunia ini tanpa terkecuali inggin meraih kesuksesan dalam hal apapun, baik dalam hal pendidikan atau dunia karier. Tetapi dalam kenyataan yang ada banyak sekali rintangan untuk meraih kesusesan itu seperti rasa pesimis, takut gagal, atau malas dalam menjalankan tugas. Tetapi semua itu harus kita lawan karena kalau semua rasa itu tidak kita buang maka kesuksesan akan semakin jauh dari diri kita.
Bagi saya meraih sesuatu yang kita inginkan adalah meraih kepuasan dalam diri. Dan bila satu kesuksesan sudah kita peroleh maka kesuksesan yang lainnyapun akan menghampiri. Jadi jangan pernah takut dan jangan pernah ragu untuk maju terus untuk meraih dan menjemput kesuksesan. Kita berhak mendapatan kesuksesan dan kita berhak memperolehnya.
Agar tercapainya suaru kesuksesan tentunya kita harus merencanakannya apa yang harus kita peroleh, nah setelah itu kita kita harus menentukan kapan target tersebut harus kita raih. Dengan demikian semua target yang kita ingginkan akan berjalan sesuai keingginan kita.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sukses itu adalah kesempurnaan untuk meraih keinggin yang kita ingginkan.
• Cara Untuk Kita Sampai di Tahap Kualitas
Memaknai sukses kualitatif mau tidak mau kita harus belajar dari lingkungan dengan cara misalnya kita kembangkan, survey keinginan pasar, kemudian pengembangan produk supaya tidak turun kualitasnya. Seperti contohnya Aqua tadi, dia akan selalu inovasi dan sampai sekarang dia menggandeng “danone” ya, perusahaan dari luar sehingga dia biasa go internasional. tulah gambaran yang mudah diterima dari contoh kegiatan bisnis. Lantas, di dalam kegiatan sehari-hari, kita sebagai pribadi bagaimana? Bagaimana nanti bisa diterapkan di kehidupan bermasyarakat? Sukses kualitatif individu ini bisa dikatakan be your self, jadilah dirimu sendiri. Tapi harus diikuti menjaga kualitas diri kita dan inovasi. Dengan cara tersebut, kita belajar dari lingkungan sekitar dan kemudian menyesuaikan. Jadi dengan ada gejolak seperti ini, bagaimana kita bisa kita memanfaatkan gejolak tersebut meski mungkin kata orang gejolak itu kadang merugikan tapi kalo kita pandai-pandai bisa jadi peluang.
• Terhadap Fakta Hidup Bagai Roda Berputar
Kalau sudah tahap kualitatif ini, kita sudah berada di atas dan kita tinggal menjaganya. Tetapi terkadang di dalam hidup ini kita berada di atas, tapi bisa kemudian kembali lagi di bawah. Memang kalau sudah mencapai tahap kualitas, tugas utama kita adalah tinggal mempertahankan kualitas terus menerus dan meningkatkannya. Tapi arogansi kita sebagai manusia kadang-kadang lupa, kalau kita sudah di atas menganggap semua orang itu tidak penting, lebih tidak baik dibandingkan kita. Kemudian menjebak kita hingga akhirnya turun ke keadaan kita bertindak curang.
• Membentuk kesuksesan dan kepribadian dalam meraih kesuksesan
Sukses itu kan sebetulnya sasaran, kalau kepribadian itu kan sumber yang kita miliki. Jadi kalau kita mau membentuk kepribadian, ya... kita cocokkan dengan kesuksesan apa yang akan kita raih. Jadi kalau kita sudah tahu saya mau jadi ini, maka kepribadian baru harus kita bentuk sesuai dengan itu. Karena kepribadian memang bermacam-macam, karakter yang diperlukan setiap profesi itu juga berbeda-beda. Sehingga kepribadian akan kita sesuaikan dengan kesuksesan. Sehingga harus kita tancapkan dulu kita mau kemana arahnya itu. Sukses itu bisa juga melihat pada visi dan misi ya... Kayaknya visi ke depan saya itu mau seperti ini, jadi mungkin kepribadiannya ditentukan. Ya.... saya harus seperti ini wong saya mau jadi orang sukses, masak saya tidak mau kerja seperti itu kan? Berarti kita harus menentukan dulu sukses yang kaya apa kemudian baru kita set up kepribadian kita. Sesuai dengan kesuksesan yang kita inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar